Cari Blog Ini

Senin, 07 Desember 2009

Pandangan Islam Kedepan



Asumsi - asumsi :

1. Dalam beberapa puluh tahun kedepan (katakanlah 40 - 50 tahun), cadangan minyak di negara - negara teluk persia akan menipis. Artinya pengaruh negara-negara arab/islam yang kaya minyak terhadap kebijakan negara - negara barat (untuk kemudahan penulisan saya sebut kafir saja ) akan menurun. Kemungkinan kafir tidak akan bersikap lagi seperti sekarang. Kita sama-sama tahu kafir bersekutu dengan beberapa negara islam untuk kepentingannya, yaitu sumber energi utama dunia saat ini.
2. Negara kafir menemukan subtitusi sumber energi lain, selain minyak bumi. Dampaknya sama dengan di atas.
3. Dengan adanya era internet, akses informasi menjadi lebih mudah. Informasi tentang Islam yang sebelumnya tertutup untuk sebagian orang menjadi terbuka untuk diakses oleh siapa saja. Terlebih dengan adanya gerakan-gerakan semacan FFI ini.
4. Sebagian ajaran Islam tidak sejalan dengan budaya atau hukum kafir (ini menurut kafir), contohnya sebagian besar negara tidak akan cocok jika diterapkan hukum shariah.
5. Asumsi no.1 - no.4 kita anggap tidak perlu diperdebatkan lagi supaya persoalan gak meluas kemana-mana

Yang menjadi pertanyaan??? Mampukah Islam beradaptasi dan bagaimana nasib Islam selanjutnya. (Ingat setting waktunya sesuai asumsi no.1)
Silahkan kemukakan pendapat anda. Pendapat yang dikemukakan bisa diperdebatkan.
Jangan OOT, jangan muter-muter, jangan mencaci-maki, berdebatlah yang sehat.

1 komentar:

  1. Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kelompok ini perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu

    BalasHapus